Friday 19 April 2013

TEATER SMA NEGERI 1 SEBATIK

JUDUL                                 : TAPAL BATAS
SKENARIO                          : ADIATMAN, S.PD.
SUTRADARA                      : NUR RAHMAN, S.PD
PRODUSER                          : SMAN 1 SEBATIK
PENATA ARTISTIK              : AFNAN
TATA RIAS                             : RAHMAWATI, S.PD.
 PEMAIN   :
ARDIANSYAH         (BAPAK)
LILIK INDRAYANI (EMMAK)
NURUL ASIKIN      (  ANAK PERTAMA))
RATNA                      (ANAK KE DUA)
PRYTI ANGRAENI (ASISTEN AGEN TKI)
MUH.ILHAM ABRAR (AGEN TKI)

 Sejarah terbentuknya teater SMANSA, teater ini terbentuk pada tanggal 20 maret 2013, meski terbilang baru, teater ini mampu membuktikan eksistensinya sebagai kegiatan baru di smansa...hal ini di dasari karena teater ini mampu mewakili kabupaten nunukan di ajang FLS2N (FESTIVAL LOMBA SENI SISWA NASIONAL)Tingkat privinsi di kota Samarinda selaku ibu kota KALTIM.hal yang membuat kami bangga adalah teater ini di buat dengan cerita yang sangat ringkas kurang lebih berdurasi sekitar 13 menit, dan dapat membuat dewan juri terharu bahkan menangis.
teater ini menceritakan tentang perjuangan sebuah keluarga yang hidup serba keterbatasan , namun semangat dan jiwa nasionalisme yang mereka miliki tak terbatas,tapi sayang..silaunya negeri Jiran membuat keluarga ini goyah,tetapi karena nasehat dan semangat yang dimiliki emmak dan bapak membuat anaknya...mampu membentengi jiwa-jiwa mereka dari rasa keinginan untuk berpindah kewarganegaraan..
salah satu anaknya yang bernama nurul sangat ngotot untuk menjadi warga malaysia..karena tak mampu menerima kenyataan bahwa keluarganya berada di bawah garis kemiskinan...setiap malam keluarga ini bermandikan gelap, sedangkan di seberang sana bermandikan cahaya dengan gedung-gedung bertingkatnya..siapapun yang memandang pasti akan takjub itulah beranda negeri jiran......
meski demikian emak dan bapak terus berjuang mempertahankan keutuhan  keluarganya, dan semangat nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.
emak dan bapak merupakan saksi hidup akan perjuangan di perbatasan pada tahun 1964...yang sering disebut operasi Dwikora.
capek..juga nulisnya ...
endingnya...bapak akan meninggal di ujung bendera pusaka, sedangkan nurul menyadari kesalahan dan kebodohannya dan ia pun berjanji akan membangun bangsanya yakni bangsa Beranda NKRI..

"TEATER INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA RAKYAT PERBATASAN YANG MEMILIKI JIWA NASIONALISME DAN SEMANGAT TANPA BATAS"
NKRI HARGA MATI